Senin, 04 Januari 2021

Bab Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Part 1

 Pada bagian part 1 ini, kita akan membahas mengenai Kebhinekaan Bangsa Indonesia. 



A.     KEBHINNEKAAN BANGSA INDONESIA

      1.   Makna Bhinneka Tunggal Ika

Kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan bangsa dan negara. Kebhinnekaan harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas. Perbedaan etnis, religi maupun ideologi menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan bangsa.

Apakah kalian tahu letak semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dalam lambang negara kita? Coba perhatikan lambang negara kita? Semboyan bangsa Indonesia tersebut tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar memahami maknanya. Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa sebagai berikut.

1. Dasar Negara Pancasila

2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan

3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan

4. Lambang Negara Burung Garuda

5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

6. Lagu-lagu perjuangan

 

    2.    Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terutama sila ke 3 persatuan Indonesia merupakan bentuk operasionalisasi atau perwujudan semboyan bhineka tunggal ika. Indonesia memiuliki 17.504 pulau, 1.340 suku bangsa dan 546 bahasa, kebudayaan, kepercayaan serta agama yang beragam. Perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekayaan dan kekuatan bangsa.

Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dilakukan demi meningkatkan persatuan serta meminimalisasi potensi ancaman perpecahan akibat perbedaan.

a.    Bidang Politik

Beberapa contoh aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam bidang politik

1)    Pada saat pemilu, setiap warga negara memiliki hak suara, kaum disabilitas juga wajib difasilitasi untuk menggunakan hak suaranya

2)    Kuota keterwakiulan perempuan dalam lembaga legislatif sebesar 30% telah ditetapkan dalam undang-undang

3)    Walaupun berbeda partai politik setiap anggota DPR harus mendahulukan kepentingan bangsa ketika memutuskan kebijakan dan membuat perundang-undangan

 

b.    Bidang Hukum dan Pemerintahan

Bangsa indonesia yang majemuk memerlukan dua pilar, yaitu pemerintahan demokratis dan supremasi hukum. Berikut beberapa contoh aktulisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam bidang hukum dan pemerintahan.

1)    Seorang presiden ataupun kepala daerah harus dapat mengakomodasi kepentingan rakyatnya tanpa membedakan suku, agama dan status sosial

2)    Para penegak hukum, seperti polisi, pengacara, jaksa, dan hakim harus bersikap objektif dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua pelanggar hukum

3)    Masyarakat dan pemerintah harus mematuhi setiap hukum yang berlaku. Baik rakyat kecil maupun pejabat sama di muka umum. Penegakan hukum jangan sampai tumpul ke atas tajam ke bawah.

 

c.    Bidang Sosial Budaya

Aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sosial-budaya akan menciptakan sikap yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk keragaman masyarakat. Berikut contoh aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam bidang sosial-budaya.

1)    Tiap suku saling menghormati tanpa menganggap sukunya lebih baik/unggul dari suku lainnya

2)    Setiap orang di negeri ini bangga dan turut serta untuk mengembangkan kebudayaan nasional

 

d.    Bidang Pertahanan dan Keamanan

Aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan pertahanan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air. Hal ini penting untuk membentuk sikap bela negara yang dapat menjadi modal utama dalam menanggapi setiap bentuk tantangan bangsa. Berikut ini contoh aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam bidang pertahanan dan keamanan.

1)    Setiap WNI memiliki sifat bela negara, baik ketika kondisi negara dalam keadaan terancam maupun dalam kondisi aman.

2)    Setiap unsur TNI/Polri menjadi pengayom seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi

3)    Setiap individu dan masyarakat turut serta menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya.


0 komentar:

Posting Komentar