Pada bagian part 1 ini, kita akan membahas mengenai Kebhinekaan Bangsa Indonesia.
A. KEBHINNEKAAN BANGSA INDONESIA
1. Makna Bhinneka Tunggal Ika
Kebhinnekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan bangsa dan negara. Kebhinnekaan harus dimaknai masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme dengan berlandaskan kekuatan spiritualitas. Perbedaan etnis, religi maupun ideologi menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika dan toleransi yang menjadi perekat untuk bersatu dalam kemajemukan bangsa.
Apakah kalian tahu letak semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
dalam lambang negara kita? Coba perhatikan lambang negara kita? Semboyan bangsa
Indonesia tersebut tertulis pada kaki lambang negara Garuda Pancasila. Bhinneka
Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus benar-benar
memahami maknanya. Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki
alat-alat pemersatu bangsa sebagai berikut.
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera
kebangsaan
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa persatuan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Lagu-lagu perjuangan
2. Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terutama sila
ke 3 persatuan Indonesia merupakan bentuk operasionalisasi atau perwujudan
semboyan bhineka tunggal ika. Indonesia memiuliki 17.504 pulau, 1.340 suku
bangsa dan 546 bahasa, kebudayaan, kepercayaan serta agama yang beragam.
Perbedaan yang ada hendaknya menjadi kekayaan dan kekuatan bangsa.
Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika perlu diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini dilakukan demi meningkatkan persatuan serta meminimalisasi potensi ancaman perpecahan akibat perbedaan.
a.
Bidang
Politik
Beberapa contoh aktualisasi Bhinneka
Tunggal Ika dalam bidang politik
1) Pada
saat pemilu, setiap warga negara memiliki hak suara, kaum disabilitas juga
wajib difasilitasi untuk menggunakan hak suaranya
2) Kuota
keterwakiulan perempuan dalam lembaga legislatif sebesar 30% telah ditetapkan
dalam undang-undang
3) Walaupun
berbeda partai politik setiap anggota DPR harus mendahulukan kepentingan bangsa
ketika memutuskan kebijakan dan membuat perundang-undangan
b.
Bidang
Hukum dan Pemerintahan
Bangsa indonesia yang majemuk memerlukan dua pilar, yaitu
pemerintahan demokratis dan supremasi hukum. Berikut beberapa contoh aktulisasi
Bhinneka Tunggal Ika dalam bidang hukum dan pemerintahan.
1) Seorang
presiden ataupun kepala daerah harus dapat mengakomodasi kepentingan rakyatnya
tanpa membedakan suku, agama dan status sosial
2) Para
penegak hukum, seperti polisi, pengacara, jaksa, dan hakim harus bersikap
objektif dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua pelanggar hukum
3) Masyarakat
dan pemerintah harus mematuhi setiap hukum yang berlaku. Baik rakyat kecil
maupun pejabat sama di muka umum. Penegakan hukum jangan sampai tumpul ke atas
tajam ke bawah.
c.
Bidang
Sosial Budaya
Aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan
sosial-budaya akan menciptakan sikap yang mengakui, menerima dan menghormati
segala bentuk keragaman masyarakat. Berikut contoh aktualisasi Bhinneka Tunggal
Ika dalam bidang sosial-budaya.
1) Tiap
suku saling menghormati tanpa menganggap sukunya lebih baik/unggul dari suku
lainnya
2) Setiap
orang di negeri ini bangga dan turut serta untuk mengembangkan kebudayaan
nasional
d.
Bidang
Pertahanan dan Keamanan
Aktualisasi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan
pertahanan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air. Hal ini penting
untuk membentuk sikap bela negara yang dapat menjadi modal utama dalam
menanggapi setiap bentuk tantangan bangsa. Berikut ini contoh aktualisasi
Bhinneka Tunggal Ika dalam bidang pertahanan dan keamanan.
1) Setiap
WNI memiliki sifat bela negara, baik ketika kondisi negara dalam keadaan
terancam maupun dalam kondisi aman.
2) Setiap
unsur TNI/Polri menjadi pengayom seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi
3) Setiap
individu dan masyarakat turut serta menjaga keamanan di lingkungan sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar